Pegadaian telah menyediakan
kemudahan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran. Penyetoran
tagihan listrik, air, langganan TV kabel, maupun pembelian pulsa telepon
selular, token listrik, dan tiket kereta api dilayani di 4.430 outlet di
seluruh Indonesia. Begitu pula dengan pembayaran angsuran kredit kendaraan
bermotor. Pegadaian telah menjalin kerjasama dengan beberapa merk motor, mobil,
serta beberapa lembaga pembiayaan. Selain jasa multi pembayaran secara online,
Pegadaian juga melayani jasa pengiriman uang baik dalam maupun luar negeri.
Untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat, PT Pegadaian (Persero) menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Selain itu, Pegadaian juga menjalin kerja sama dengan Prudential sehingga
nasabah perusahaan asuransi tersebut dapat membayar premi melalui Pegadaian.
Humas Pegadaian, Basuki Tri Andayani menjelaskan, kemudahan pembayaran beragam
rekening menjadi harapan semua orang. Dulu, pembayaran rekening listrik harus
disetor di kantor PLN. Pembelian tiket kereta harus dibayar di loket stasiun.
Begitu pula dengan pembayaran rekening air, langganan TV kabel, dan sebagainya.
Kini pembayaran aneka tagihan dapat diselesaikan di satu tempat saja. Sebagai
lembaga BUMN yang konsisten membantu masyarakat “mengatasi masalah tanpa
masalah”, Pegadaian terus mengembangkan bisnis jasa multi pembayaran secara
online.
Dalam rangka mendukung program BPJS
Kesehatan yang ditelorkan Pemerintah, Pegadaian melayani pembayaran setoran
iuran di 4.430 outlet di seluruh Indonesia. Layanan ini semakin memberikan
kemudahan bagi masyarakat. “Mulai Senin, 15 Februari 2016 masyarakat dapat
membayarkan iuran BPJS Kesehatan melalui loket-loket Pegadaian,” jelas Basuki
seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (14/2/2016). Basuki
melanjutkan, Pegadaian juga mengembangkan produk jasa multi pembayaran online
pun dikembangkan untuk produk asuransi. “Nasabah asuransi Prudential saat ini
dapat membayarkan preminya melalui Pegadaian juga,” tambahnya. Sepanjang tahun
2015, perusahaan ini mencatat layanan jasa multi pembayaran sebanyak 3,9 juta
transaksi. Dengan bertambahnya ragam layanan, manajemen menargetkan tahun 2016
tumbuh 40 persen menjadi 5,5 juta transaksi. Pengembangan produk yang dilakukan
oleh perusahaan BUMN ini merupakan implementasi dari program optimalisasi aset
yang dicanangkan Kementerian BUMN selaku pemegang saham.
0 komentar:
Terima kasih Kunjungannya. Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Gan... Makasih. Salam Sukses